Arsip untuk November, 2012

Definisi Masyarakat

Dalam Bahasa Inggris disebut  Society, asal katanya Socius yang berarti “kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk akhiran  hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur – unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.

Pengertian Desa/Pedesaan

Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Sedang menurut Paul H. Landis :Desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :

  a.    Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.

b.    Ada pertalian perasaan yang sama  tentang kesukaan terhadap kebiasaan

c.       Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Pengertian Masyarakat Kota

Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini :

·         Wirth

Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

·         Max Weber

Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.

·         Dwigth Sanderson

Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.

Dapat disimpulkan bahwa kota adalah suatu daerah dengan lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

Perbedaan Antara Desa dan Kota

Kita dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:

Masyarakat Pedesaan

Masyarakat Kota

-Perilaku homogeny.

-Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan.

-Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status.

-Isolasi sosial, sehingga static.

-Kesatuan dan keutuhan kultural.

-Banyak ritual dan nilai-nilai sacral.

-Kolektivisme.

-Perilaku heterogen

-Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan

-Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi

-Mobilitas sosial, sehingga dinamik

-Kebauran dan diversifikasi kultural

-Birokrasi fungsional dan nilai-nilai sekular

-Individualisme

Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan. Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja.

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan  sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagai masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.

Ciri ciri tersebut antara lain :

1.  Jumlah dan kepadatan penduduk

2  .Lingkungan hidup

3.  Mata pencaharian

4.  Corak kehidupan social

5.  Stratifiksi social

6.  Mobilitas social

7.  Pola interaksi social

8.  Solidaritas social

9.  Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional

Hubungan Desa-Kota, Hubungan Pedesaan-Perkotaan

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur mayur , daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.

“Interface”, dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang-tindih dengan kawasan perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan.

Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.

Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :

a.   Urbanisasi dan Urbanisme

Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota  yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).

b.   Sebab-sebab Urbanisasi:

1.   Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)

2.   Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)

Jadi, perbedaan dan persamaan masyarakat desa dan masyarakat kota itu memiliki kepentingan yang sama yaitu untuk membangun bangsa Indonesia ini.

Opini : Menurut saya, Masyarakat desa dan masyarakat kota saling berhubungan erat untuk pembangunan bangsa Indonesia. Desa merupakan sumber kebutuhan hidup manusia, karena sumber tanaman padi, sayur- mayur, buah- buahan berasal dari desa. Sebaliknya kota juga bermanfaat bagi desa, karena kota tempat penyaluran hasil pertanian masyarakat desa. Maka dari itu masyarakat desa dan masyarakat kota berhubungan erat dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Referensi : http://chefmila.webs.com/bab7.htm

        Pemuda ialah generasi muda penerus bangsa. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, karena peran pemuda sangatlah penting dalam pembangunan negara Indonesia kita ini. Pada zaman penjajahan dahulu pemuda berjuang dengan penuh semangat jiwa raga demi kemerdekaan negara tercinta ini. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh gejolak api semangat perjuangan. Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928.

        Peran pemuda sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan, banyak pemuda sekarang yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar padahal dari pemuda lah timbul semangat-semangat yang dapat membuat sebuah bangsa menjadi besar. Berkurangnya rasa sosialisasi di masyakat juga tidak lepas dari kecanggihan teknologi sekarang yang semuanya serba instant, mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah.

        Tapi tidak semua kenyataannya begitu, sebab di zaman sekarang masih ada pemuda-pemuda yang berperan demi berlangsungnya pembangunan dan perubahan. Oleh sebab itu, kita harus merubah sikap dari yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar menjadi pemuda yang berperan aktif demi kelancaran pembangunan negara Indonesia ini.

Adapun peran pemuda untuk kemajuan negara ini diantaranya antara lain:

1. Saatnya pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Pemuda harus meletakkan cita-cita dan masa depan bangsa pada cita cita perjuangannya. Pemuda atau generasi muda yang relatif bersih dari berbagai kepentingan harus menjadi asset yang potensial dan mahal untuk kejayaan dimasa depan. Saatnya pemuda memimpin perubahan.

2.  Pemuda harus bersatu dalam kepentingan yang sama (common interest) untuk suatu kemajuan dan perubahan. Tidak ada yang bisa menghalangi perubahan yang diusung oleh kekuatan generasi muda atau pemuda, sepanjang moral dan semangat juang tidak luntur.

Namun bersatunya pemuda dalam satu perjuangan bukanlah persoalan mudah. Dibutuhkan syarat minimal agar pemuda dapat berkumpul dalam satu kepentingan. Pertama, syarat dasar moral perjuangan harus terpenuhi, yakni terbebas dari kepentingan pribadi dan perilaku moral kepentingan suatu kelompok. Kedua, kesamaan agenda perjuangan secara umum Ketiga, terlepasnya unsur-unsur primordialisme dalam perjuangan bersama, sesuatu yang sensitive dalam kebersamaan.

3.  Mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan generasi muda atau pemuda akan mengangkat moral perjuangan pemuda atau generasi muda. Nasionalisme adalah kunci integritas suatu negara atau bangsa. Visi reformasi seperti pemberantasan KKN, amandeman konstitusi, otonomi daerah, budaya demokrasi yang wajar dan egaliter seharusnya juga dapat memacu dan memicu semangat pemuda atau generasi muda untuk memulai setting agenda perubahan.

4.  Menguatkan semangat nasionalisme tanpa harus meninggalkan jatidiri daerah. Semangat kebangsaan diperlukan sebagai identitas dan kebanggaan, sementara jatidiri daerah akan menguatkan komitmen untuk membangun dan mengembangkan daerah. Keduanya diperlukan agar anak bangsa tidak tercerabut dari akar budaya dan sejarahnya.

5.  Perlunya kesepahaman bagi pemuda atau generasi muda dalam melaksanakan agenda-agenda Pembangunan. Energi pemuda yang bersatu cukup untuk mendorong terwujudnya perubahan. Sesuai karakter pemuda yang memiliki kekuatan (fisik), kecerdasan (fikir), dan ketinggian moral, serta kecepatan belajar atas berbagai peristiwa yang dapat mendukung akselerasi perubahan.

6. Pemuda menjadi aktor untuk terwujudnya demokrasi politik dan ekonomi yang sebenarnya. Tidak dapat dihindari bahwa politik dan ekonomi masih menjadi bidang eksklusif bagi sebagian orang termasuk generasi muda. Pemuda harus menyadari , bahwa sumber daya (resource) negeri ini sebagai aset yang harus dipertahankan, tidak terjebak dalam konspirasi ekonomi kapitalis.

Opini : menurut saya, Pemuda zaman sekarang sebenarnya sangat berkontribusi besar terhadap perubahan bangsa Indonesia sekarang, karena ditangan pemuda ini bangsa Negara Indonesia selangkah maju didepan dalam perubahan menuju kemajuan bangsa.

Referensi :

http://lampungtimurkab.go.id/index.php?mod=berita&opt=detail_berita&id=154

             Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.karena tanpa adanya  Ketergantungan satu sama lainnya dalam keluarga  inilah maka terhambatlah pembangunan nasional. Kelurga berperan penting dalam pembangunan nasional, karena pendidikan karakter sejak usia dini dibina dimulai dari keluarga.

             Penanaman spiritual pada anak sejak dini penting dalam membangun karakternya. contoh anak diajarkan  ilmu agama dan mengaji sejak kecil. Agar, saat anak itu dewasa, sudah ada pengetahuan dan tertanam dalam dirinya perilaku apa saja yang baik dan benar. Maka dari itu, pembangunan karakter tidak dapat terlepas dari namanya keluarga.  keluarga yang baik akan melahirkan,  individu-individu yang mempunyai moral dan karakter yang baik sehingga dapat memperlancar pembangunan nasional.

             Pembangunan nasional adalah seluruh upaya membangun bangsa yang berkesinambungan ke seluruh aspek kehidupan masyarakat dan bangsa dalam rangka mewujudkan tujuan nasional seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.  yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sementara Pembangunan daerah adalah segala aktivitas pembangunan yang berlangsung di daerah, yang selaras dengan pembangunan nasional.

Opini :menurut saya, Untuk membangun bangsa Indonesia lebih maju peranan keluarga sangat pentingdiperlukan  karena generasi penerus yang baik lahir di keluarga yang baik. Karena pembentukan karakter yang baik tertanam semenjak dini

Referensi:

http://ceritaanni.wordpress.com/2011/10/08/peran-fungsi-keluarga-dalam-membangun-moral-bangsa/